Saat itu.... ketika aku menatap kedalam matamu, dan disaat aku menemukan tatapan kerinduan.
Saat itu.... aku menahan diri untuk tak mengucapkan kata-kata yang akan menunjukkan sedalam apa perasaanku.
Ku angkat tanganku kewajamu untuk menahan perasan ku didalam.
Aku ingat.... aku tak mengucapkan kata-kata itu lagi, kata-kata untuk menunjukkan cintaku padamu.
Terakhir kali aku memberitahumu betapa berartinya kau bagiku, kau menepis tanganku dari tanganmu dan memberitahuku jangan mengganggumu lagi.
Setelah saat itu.... setelah saat kau menepis tangan ku dari tanganmu, kau tak pernah mengucapkan kata-kata itu lagi.
Ku fikir itulah yang terahir kali sampai saat malam penuh kebahagian itu.
Saat itu.... jemarimu menelusuri seluruh wajahku, menyibakkan helai-helai rambutku dan aku tak siap dengan apa yang akan kau katakan.
Jantungku berdetak cepat...
Kepalaku berputar kencang...
Ku fikir aku akan menangis...
Aku terlihat seolah akan pingsan, khawatir pada kekuatanmu yang dalam dan membayangkan pemuda kuat yang ada dihadapanku
Dan ketika kau mengambil lompatan penuh perasaan itu, dan memberi tahuku bahwa kau mencintaiku dan ingin memilikiku selamanya dalam hidupmu.
Kemudian perlahan kau menundukkan wajahmu kearahku
Meletakkan bibirmu dibibirku
Melingkarkan lenganmu disekeliling dipinggangku dan saat itu kau merangkul keraguanku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar